BERAWAL DARI HOBBY HINGGA MERAUP PULUHAN JUTA DALAM SEBULAN

Mujiati adalah pegawai swasta yang telah bekerja selama 20 tahun. Suatu ketika ia merasa bosan dan ingin membuka usaha sendiri. Ia menangkap potensi bisnis dari produk sambal. Ia melihat kesukaan masyarakat Indonesia pada sambal sangat tinggi, kebetulan anggota keluarganya juga penggemar sambal. Jadi mantablah keyakinannya memulai dan merintis usaha lewat produk sambal.

Mujiati mulai dari satu kilogram cabe, satu kilogram bawang merah, satu kilogram bawang putih dan satu kilogram ikan asin. Saat itu statusnya masih sebagai karyawati. Sambil membawa dagangannya ke kantor, tak disangka laris manis.

Saat pesanan mulai banyak, ia pun kewalahan dan memutuskan untuk resign dari kantor. Sehingga tahun 2011, menyatakan Sambal Cuk resmi berdiri. Baru tahun 2015 menjadi CV. Sambal Cuk yang berlokasi di Waru Sidoarjo. Dibantu 30 orang karyawan, Mujiati berhasil membuat 20 variant sambal dalam kemasan.

Sambal Cuk sudah go international. “Sudah menembus ke Amerika, walau jumlahnya hanya 10.000 dan pernah dikunjungi oleh US Food and Drug Administration (US FDA),” bangganya. Selain ke Amerika, Sambal Cuk juga sudah ekspor ke Taiwan, dan tahun ini ekspor ke Thailand dan Singapura. Untuk proses produksi sudah menggunakan mesin penggiling, mesin perajang, blender, mesin pengaduk cabe otomatis, mesin sachet, mesin press petcan, mesin frying, dan oven pengering. Untuk memasarkan ia menggunakan website, social media sampai aplikasi online.

Produknya telah berhasil mengantongi sertifikat ISO 9001:2015 & HACCP. Tak ketinggalan sertifikat Halal. Sementara dari disnaker membantu memberikan pelatihan SDMnya. Hingga endorsement dari USA FDA.